Eks Polisi : Aneh Kapolri Tak Tahu Soal Novel, Ada Apa di Tubuh Polri?

WWW.HOTSBLACK.COM - Jakarta Hubungan KPK-Polri sedang di fase sensitif seiring pengusutan KPK terhadap Irjen Djoko Susilo. Jadi dirasa aneh bila kemudian Kapolri tidak mengetahui aksi anak buahnya menyatroni KPK untuk menjemput Kompol Novel Baswedan. Apakah ada dualisme di tubuh Polri?

"Kalau sampai Kapolri tidak tahu, aneh itu. Apalagi itu hal di dalam organisasi Polisi, itu cukup riskan," kata mantan anggota Polri dengan pangkat terakhir perwira menengah, Bambang Widodo Umar, kepada detikcom, Minggu (7/10/2012).

Bambang mencium, ketidaktahuan Kapolri itu bisa jadi disebabkan adanya kelompok-kelompok yang muncul di tubuh Polri terkait dengan kasus korupsi simulator SIM yang menjerat Irjen Djoko Susilo. Ada kelompok yang setuju kasus simulator tetap berjalan dan ada yang tidak. "Ada yang melapor ada yang tidak, bahaya itu," ucap Bambang.

Bambang menuturkan, setiap hari ada data intelijen yang masuk ke Kapolri sehingga Kapolri mengetahui setiap pergerakan jajarannya di seluruh Indonesia.

"Kemungkinan ada kelompok-kelompok di tubuh Polri, kok pimpinan puncak sampai tidak tahu. Data intelijen itu setiap hari pasti masuk ke Kapolri, kegiatan masyarakat itu dilaporkan ke Kapolri dari barat sampai timur. Data semua pasti masuk ke Kapolri, namanya Laporan Intel Khusus. Aneh tadi Kapolri sampai enggak tahu, ada apa di tubuh Polri?" tanyanya.

Pada Jumat (5/10) malam, Menko Polhukam Djoko Suyanto menyatakan, saat dia menghubungi Kapolri, Kapolri mengaku tidak tahu menahu soal upaya penangkapan Kompol Novel Baswedan, penyidik kasus Korlantas Polri di KPK. Sementara, pada Sabtu (6/10), Kabareskrim Komjen Sutarman menyatakan Kapolri memang tidak diberi tahu tentang upaya penangkapan penyidik KPK Kompol Novel Baswedan. Hanya penyidik Polda Metro Jaya yang diberi tahu.

"Pak Kapolri tidak tahu, karena tidak diberi tahu. Yang diberi tahu penyidik Polda Metro Jaya," ujarnya.
WWW.HOTSBLACK.COM