SOAL PENEMBAKAN DI AS - Ibu Adam Lanza Pernah Ingatkan Eks Pengasuh Soal Anaknya

SOAL PENEMBAKAN DI AS - 
Ibu Adam Lanza Pernah Ingatkan Eks Pengasuh Soal Anaknya

hotsblack.com - Seorang pemuda mengaku pernah mengasuh penembak brutal di SD Sandy Hook, Adam Lanza ketika dia masih kecil. Mengetahui insiden tragis di Newtown, Connecticut, Amerika Serikat tersebut, pemuda ini terkejut dan teringat wejangan ibunda Adam. Wanita bernama Nancy Lanza itu pernah mengingatkannya untuk tidak lengah dan memalingkan pandangan dari Adam, yang saat itu berusia 9 tahun.

Pemuda bernama Ryan Kraft mengungkapkan kisahnya kepada media AS, KCBS. Kraft yang kini tinggal di Hermosa Beach, Southern California, mengaku dirinya juga pernah bersekolah di SD Sandy Hook, Newtown, Connecticut.

Kraft mengenal Nancy yang pernah menjadi salah seorang guru di SD Sandy Hook. Bahkan saat itu, Nancy meminta tolong kepada Kraft untuk mengasuh Adam ketika dirinya sedang mengajar. Saat itu, menurut Kraft, Adam masih berusia sekitar 9-10 tahun dan Kraft berusia 14-15 tahun.

Kepada KCBA, Kraft mengaku sangat terkejut ketika mengetahui berita penembakan brutal di SD Sandy Hook yang dilakukan oleh Adam. "Saya sempat tidak bisa berpikir untuk beberapa saat. Saya gemetar," tutur Kraft seperti dilansir CBSNews, Senin (17/12/2012).

Kraft kemudian berusaha mengingat karakter Adam semasa kanak-kanak. Menurutnya, Adam kecil sangat pendiam dan cenderung tertutup, namun sangat cerdas.

"Ketika dia sedang melakukan sesuatu, tidak peduli apakah menyusun Lego atau bermain video games, dia benar-benar fokus. Seolah dia berada di dunianya sendiri," ucapnya.

Kraft pun teringat akan perkataan Nancy yang mengingatkannya untuk tidak pernah memalingkan pandangan dari Adam sedikitpun. "Harus selalu mengawasinya setiap saat ... Jangan pernah memalingkan badan darinya, atau bahkan meninggalkannya untuk sekedar ke toilet atau hal-hal semacam itulah," kenang Kraft.

Hingga saat ini, Kraft mengaku, dirinya masih sulit percaya bahwa anak kecil yang pernah diasuhnya merupakan pelaku penembakan brutal yang menewaskan 20 anak dan 6 orang dewasa, serta menembak mati ibunya sendiri. Kraft pun merasa ngeri jika mengingat insiden tragis yang menggemparkan AS tersebut.

"Saya seperti mati rasa, saya tidak bisa memahami fakta bahwa hal seperti ini terjadi di tempat di mana saya pernah berada, dan seandainya itu terjadi 15 tahun lalu, bisa saja saya yang menjadi salah satu korbannya," ujarnya.

Lebih lanjut, Kraft menceritakan kenangannya soal Nancy. Menurut Kraft, Nancy sangat dekat dengan anak-anaknya, tidak hanya Adam tapi juga Ryan, kakak Adam. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design Downloaded from Free Website Templates Download | Free Textures | Web Design Resources