Keajaiban Menara Pisa


HOTSBLACK - Keajaiban Menara Pisa

Anda pasti mengenal menara yang terkenal akan kemiringannya ini. Menara yang mempunyai tingkat kemiringan 3,97 derajat terletak di belakang katedral dan struktur ketiga di Campo dei Miracoli Pisa. Menara Pisa atau dalam bahasa italia disebut La Torre di Pisa ini adalah menara lonceng Katedral di kota Pisa.

Tinggi menara ini sekitar 55,86 km dari permukaan tanah di sisi terendah, dan 56,70 m di sisi tertinggi. Berat menara ini diperkirakan mencapai 14.500 ton dan memiliki 249 anak tangga. Kontruksi dari bangunan ini dibangun dalam tiga tahap dan memakan waktu 200 tahun.

Kontruksi pertama dari gedung ini adalah konstruksi mamer putih di lantai pertama saat tahun 9 Agustus 1173, pada masa keemasan Italia. Di lantai pertama ini dikelilingi oleh pilar-pilar, walau posisinya miring tapi sanggup bertahan berabad-abad. Pembangunan Menara ini sebenarnya secara vertikal.

Menara ini mulai miring kearah tenggara setelah dilakukan konstruksi di Tahun 1178 dikarenakan pondasi yang tidak sempurna. Menurut cerita, menara ini miring setelah lantai ketiga dibangun, dikarenakan amblasnya pondasi sedalam 3 meter, akibat pergerakan tanah di wilayah ini.

Berarti memang konstruksi menara ini telah tidak sempurna dari awal pembuatan. Pembangunan menara ini sempat terhenti, dikarenakan warga di Pisa hampir terlibat perang dengan Genoa, Lucca dan Florence.

Selama terhenti itu keadaan tanah mulai stabil. Dan pada tahun 1198, dipasang sebuah jam untuk sementara pada menara yang belum selesai pembangunannya ini. Ada sebuah kontroversi tentang siapa arsitek dari menara pisa ini.

Selama bertahun-tahun, diyakini menara miring ini dibuat dan diarsiteki oleh Guglielmo dan Bonanno Pisano yang terkenal dengan karya perunggunya, khususnya pada karya Pisa Duomo.

Bonanno Pisano pergi dari Pisa ditahun 1185 dan hijrah ke Monreale, Sicilia. Namun ternyata Bonnano kembali lagi dan meninggal di Pisa. Makamnya diketemkan pada tahun 1820 di dasar menara ini.

Pada tahun 1272, pembangunan menara ini dilanjutkan oleh Giovanni di Simone, Arsitek dari Camposanto. Giovanni di Simone membangun lantai keempat sebagai penyeimbang kemiringan menara ini.

Pembangunan menara ini kembali dihentikan, setelah Pisa berhasil ditaklukan oleh Genoa dalam pertempuran Meloria. Pembangunan ini tak selesai sampai pada tahun 1372 seorang arsitek bernama, Tommaso di Andrea Pisano berhasil menyelesaikan elemen-elemen gothic yang terdapat di menara ini.

Di menara ini terdapat 7 lonceng yang masing-masing mewakili not pada nada. Lonceng yang paling besar di pasang pada tahun 1655.

Sekarang ini ternyata, menara pisa menjadi gedung yang memiliki sudut kemiringan terbesar di peringkat kedua setelah sebuah menara gereja di Jerman yang bernama Suurhusen ternyata memiliki sudut kemiringan 5,07 derajat. Tetapi Gereja ini tidak dapat menandingi kecantikan ornamen yang terdapat pada menara Pisa ini. www.hotsblack.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design Downloaded from Free Website Templates Download | Free Textures | Web Design Resources