~Malamku Dalam Naungan Sebuah Kota~

~Malam menenggelamkanku dalam kepekatan di sela bingar kota yang dahaga akan kebebasan ~Dan aku tak mampu merajut lagi mimpiku, smuanya telah terberai terenggut waktu terkoyak oleh sepasang sayap kupu malam ~Madu yang tercicippun terasa pahit, tercemar desah nafas penuh birahi dari balik tirai peraduan ~Tak terasa pagi MENGHARDIK sepasang raga tanpa busana didalam selimut dosa ~Pucat pasi memasi tlah sirna harga diri, smua berlari sembunyi, jauhkan panas sang mentari _Malamku disebuah kota, Sabtu 11 juni 2011_ oleh Immanuel Arich Tedjo Buwono

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design Downloaded from Free Website Templates Download | Free Textures | Web Design Resources